Tanaman membutuhkan unsur hara untuk tumbuh dan berkembang. Ketersediaan unsur hara di alam seperti C, H, O cukup melimpah. Unsur hara lain yang dibutuhkan seperti unsur hara makro (N, P, K, Ca, Mg, S ) dan unsur hara mikro (Fe, Mn, Cu, Zn, Cl, Mo, B). Pupuk digunakan untuk mensuplai unsur hara buat tanaman karena didalamnya mengandung banyak unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

Berdasarkan cara  pembuatannya, pupuk dibedakan menjadi pupuk alam dan pupuk buatan.  Pupuk alam adalah pupuk yangdiperoleh  langsung dari alam, contohnya fosfat alam, pupuk kandang, pupuk hijau dan kompos.  Jenis pupuk lain yang dihasilkan dari proses pembuatan pabrik biasa disebut pupuk buatan.  Kadar hara, jenis hara dan komposisi hara di dalam pupuk buatan sudah ditentukan oleh produsen.

Di Indonesia, pupuk buatan pertama kali diperkenalkan pada era 70 an untuk meningkatkan produksi pertanian. Pada awalnya banyak petani yang tidak mempercayainya. Adanya bimbingan dan penyuluhan yang baik pada saat itu bisa meyakinkan petani akan manfaat penggunaan pupuk buatan. Hasilnya ternyata berbeda signifikan dengan yang dilakukan petani selama ini. Dalam waktu yang tidak terlalu lama pupuk buatan menjadi sangat populer.

Namun masalah muncul akibat penggunaan pupuk buatan dalam jangka waktu yang panjang ternyata bisa mengurangi kesuburan tanah sehingga kemmampuan mendukung air, unsur hara, dan kehidupan mikroorganisme menjadi menurun. Dampaknya adalah hasil pertanian juga menurun.

Berkembangnya ilmu pengetahuan dan tingkat pendidikan masyarakat, kebutuhan akan konsumsi pupuk kimia semakin menurun dan para petani mulai memanfaatkan pupuk organik yang dipercaya bisa meningkatkan hasil pertanian yang sehat, berkualitas, dan ramah lingkungan. Salah satu pupuk yang digunakan adalah Pupuk Ecofarming.

Legalitas Pupuk Ecofarming

PERIZINAN KEMENTAN RI: 

SK MENTAN NO : 039.OL/Kpts/SR.310/B/01/2020

TANGGAL SK MENTAN: 

20 JANUARI 2020

NAMA PERUSAHAAN: 

PT. BANDUNG INOVASI ORGANIK

NOMOR PENDAFTARAN: 

02.08.2020.005

JENIS PUPUK: 

ORGANIK BRIKET


Apa itu Ecofarming?

Ecofarming adalah pupuk atau nutrisi berbahan organik super aktif yang sudah mengandung unsur hara lengkap sesuai kebutuhan tanaman juga dilengkapi dengan bakteri positif yang akan menjadi bioaktivator dalam proses memperbaiki sifat fisik, biologi dan kimia dalam rangka mengembalikan kesuburan tanah.

Ecofarming menjadi solusi pertanian di era modern yang ramah lingkungan. Ecofarming mulai banyak digunakan oleh para petani dalam meningkatkan hasil pertanian. Penggunaan ecofarming pada lahan pertanian ternyata mampu mengembalikan kesuburan tanah, menjadikan tanaman subur dan sehat.

penggunaan pupuk eco farming pada tanaman padi

Selain itu penggunaan ecofarming juga mampu menekan biaya produksi. Eco Farming dapat menekan kebutuhan pupuk lainnya sampai 25%, bahkan 0% sehingga bisa menjadi alternatif pengembangan produksi pertanian sehat ramah lingkungan menjadi lebih praktis, efektif, efisien dan ekonomis (menghemat biaya pemupukan)

Lebih jauh formula Ecofarming ini mengandung nutrisi lengkap kebutuhan tanaman dan bakteri positif (decomposer) untuk Restorasi Kesuburan Tanah sehingga mendekati syarat Agroekosistem Ideal.

Manfaat Ecofarming

Penggunaan Ecofarming memiliki banyak manfaat bagi tanah/lahan, tanaman dan untuk petani.

Manfaat Ecofarming bagi Tanah :

  • Meningkatkan unsur hara tanah
  • Mengurai bahan organik dalam tanah
  • Meningkatkan pH menjadi normal (pH 7)
  • Mengembalikan kesuburan lahan

Manfaat Ecofarming Untuk Tanaman:

  • Memaksimalkan potensi hasil produksi.
  • Menjadikan imunitas tanaman lebih kuat (tahan serangan OPT).
  • Menjadikan tanaman sehat dan produktif.
  • Mempercepat masa waktu panen.
  • Meningkatkan kualitas hasil panen.

Manfaat Ecofarming Untuk Petani:

  • Meringankan biaya produksi khususnya pupuk dan pestisida kimia.
  • Menjadikan alternatif pemupukan berimbang.
  • Menekan pemakaian hingga 25% pupuk kimia dari normalnya.

Banyak petani sudah membuktikan bahwa pupuk Ecofarming cocok untuk banyak tanaman pertanian dan perkebunan seperti:

1. Padi
2. Kedelai, Kacang Hijau, Kacang Merah
3. Gandum, Sorgum, Jagung
4. Bayam, Kangkung, Selada
5. Cabe, Timun, Tomat
6. Ganyol, Kentang, Lobak, Talas, Ubi Jalar, Wortel
7. Kacang Tanah, Kacang panjang, Terong, Labu
8. Bawang merah, bawang putih, bawang bombay
9. Brokoli, Kol, Pecai
10. Jahe, Kencur, Lengkuas
11. Tebu, Tembakau, Melon, Semangka
12. Singkong, Alpukat, Belimbing, Duku, Durian, Jambu Air, Jengkol, Jeruk, Kedondong, Kelengkeng, Mangga, Manggis, Nangka, Pete, Rambutan, Sawo, Kelapa, Kelapa Sawit, Kopi , Kurma, Tin, Nanas
13. Jamur, Stroberi, dan Nanas

Demikian ulasan tentang apa itu Ecofarming dan Manfaatnya untuk Petani. Ecofarming sudah terbukti memberikan hasil produksi yang maksimal dan perbaikan lahan menjadi subur. Pakai Ecofarming Lahan Subur Petani Makmur.

Peluang Usaha Menjadi Agen Ecofarming

PT BEST membuka peluang usaha bagi Anda yang ingin berbisnis Pupuk Ecofarming untuk menjadi Agen Ecofarming di wilayah Anda. Dengan menjadi agen Ecofarming anda akan mendapatkan keuntungan berupa diskon pembelian khusus member dan berkesempatan mendapatkan reward dan bonus dari perusahaan seperti motor, mobil, rumah, kesempatan umroh.

Ambil Peluang Keagenan Ecofarming Daftarkan Diri Anda sekarang. KLIK DISINI untuk bergabung.

 

 

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »